Sabtu, 26 November 2011

Aku...

ya Allah aku malu, 
Dikala mulut ini tak lagi bertasbih memuji nama-Mu. 
Dikala pikiran ini lalai tak lagi mengingatmu. 
Dikala hati ini kotor berdebu tak lagi suci.
Dikala muka ini tak lagi basah oleh wudhu.
Dikala airmata ini tak lagi tumpah diatas sajadahku. 
Dikala tengah malam tak lagi bangun 'tuk menemui-Mu. 
Aku malu ya Allah, 
dan aku rindu....


- CM


Selasa, 22 November 2011

Remember When

Apa pun yang kau katakan, bagaimanapun kau menolaknya, cinta akan tetap berada di sana, menunggumu mengakui keberadaannya.
Bagi kita, senja selalu sempurna, bukankah sia-sia jika menggenapkan warnanya? Seperti kisahmu, kau dan dia, juga kisahku, aku dan lelakiku. Tak ada bagian yang perlu kita ubah. Tak ada sela yang harus kita isi. Bukankah takdir kita sudah jelas?
Lalu, saat kau berkata, "Aku mencintaimu", aku merasa senja tak lagi membawa cerita bahagia. Mungkinkah kata-katamu itu ambigu? Atau, aku saja yang menganggapnya terlalu saru?
"Aku mencintaimu," katamu. Mengertikah kau apa artinya? Mengertikah kau kalau kita tak pernah bisa berada dalam cerita yang sama, dengan senja yang sewarna?
Takdir kita sudah jelas. Kau, aku, tahu itu.


remember



This is one of my favorite novel absolutely. Lagi-lagi Winna Efendi mampu menyihirku untuk larut dalam cerita novelnya. Gaya bahasanya pas, ceritanya oke, alurnya mengalir tidak terburu-buru, dialognya cerdas, tokohnya seakan-akan hidup, dengan akhir yang tidak dapat diprediksi! Winna meramunya hingga membuatku membayangkan masa-masa SMA yang sempurna, yang asik, yang seru, yang labil, yang bener-bener kepengen tahu segala.

Ini ada beberapa kutipan dalam novel "Remember When" :

"and I look again towards the sky, as the raindrops mix with the tears I cry.."

"But i'm just a girl, standing in front of a bot, asking him to love her” 


"Kenapa hidup ga bisa adem ayem? Kenapa bahagia nggak bisa berlanjut lama?"


"Waktu hidup manusia itu nggak pasti. Kita nggak punya kemampuan untuk nentuin masa dan arah hidup kita...kalau yang di atas bilang waktu kita selesai,kita harus lepas tangan. Itulah ironisnya kehidupan. Hidup ini milik kita, juga bukan milik kita sendiri"


"Kita jadi takut merasakan bahagia karena kalau terlalu bahagia, suatu saat semua itu bisa hilang dan menjadikan kita hampa."


Minggu, 21 Agustus 2011

Melodi




Menurutku hidup ini seperti lagu yang tersusun dari irama dan melodi. Melodi itu naik turun. Kayak hidup kadang diatas kadang dibawah. Malah kadang kalau udah diatas, kita lupa kalau akhirnya kita mesti gantian turun. Karena naik turunnya itulah yang ngebuat lagunya jadi indah. Bayangin aja kalau sebuah lagu nadanya yang itu-itu aja tanpa improvisasi? Pastilah membosankan bukan? Sama kayak hidup, kalau kita cuma diam tanpa melakukan sesuatu hidup nggak akan jadi indah. Nggak akan bermakna dan nggak berarti apa-apa. Kalau kata orang bijak "if you're not life for something, you will die for nothing". 

Lagu tersusun dari berbagai macam nada do-re-mi-fa-sol-la-si-do. Masalahnya bagaimana  cara kita untuk menyatukan nada demi nada agar tercipa suatu melodi. Jangan takut mencoba, kita nggak akan pernah menemukan melodi yang indah jika perasaan takut itu masih hinggap dalam diri. Seperti hidup, jangan takut mencoba hal-hal baru selama hal itu baik. Memang masalah selalu datang bertubi-tubi, tapi percayalah masalah itu yang akan membuat kita menjadi dewasa, lebih dari apa yang kita pikirkan.

Irama juga salah satu faktor terbentuknya suatu lagu. Tanpa irama, lagu akan menjadi kacau dan tak beraturan. Lagu pun jadi tak enak didengar. Irama yang benar menghasilkan lagu yang indah. Dalam hidup, hadapi tiap persoalan dengan teratur, jangan gelabakan ataupun terlalu khawatir. Perasaan khawatir yang berlebihan malah akan membuat kita tidak bisa berpikiran murni untuk memecahkan tiap persoalan yang ada.

Instrumen yang digunakan juga ikut membantu meningkatkan keindahan suatu lagu. Bukan masalah bagus buruknya instrumen yang digunakan. Melainkan semahir apa kita memainkan insrumen tersebut. Perbanyak latihan, itu akan membuatmu semakin terampil. Selalu ingat, orang yang tekun latihan saja seringkali salah dalam memainkannya apalagi yang jarang latihan bahkan tak pernah. Tak usah peduli berapa kali kita gagal dalam membuat suatu melodi, yang terpenting jangan menyerah untuk membuat melodinya semakin indah. Dalam hidup, perbanyak latihan untuk menangani setiap permasalahan. Bila gagal, artinya keberhasilan itu hanya tertunda agar kita mendapatkan pelajaran berharga yang lebih banyak lagi.

Sekarang, sudah siapkah kamu memainkan lagumu?


Aku, 


yang masih belajar


 

Senin, 11 Juli 2011


Aku ingin seperti bintang sirius, seburuk apapun cuaca diatas sana, dia tetap bersinar terang  - SKUT

Minggu, 10 Juli 2011

I Wanna Watch It !

I've read that book and for the first time i read in tears. I've waited long enough. And then now the movie has been aired. I wanna watch SKUT so much !!!!





Kau Yang Terindah

Semua tak lagi sama
Saat kau berada didekatku kasih
Berikan sejuta warna hidup aku bahagia
Dirimu berikanku satu cahaya indah cinta yang tak terganti
Buatku ingin terus selami satu kisah manis yang tertulis untukku

Kau satu
Cinta terindah yang pernah ada
Di dalam hidupku yang kudambakan selama ini
Aku ingin
Kau selalu untukku
Sejuta kata tak mampu lukiskan semua rasa
Kau yang terindah..


Surat Kecil Untuk Tuhan 2

Ku ungkap perasaanku
Semua isi hatiku
Aku telah jatuh cinta
Sungguh jatuh cinta

Mengapa sekejap saja
Setelah menunggu lama
Terlalu cepat tuk berlalu
Dan meninggalkanku

Tuhan dengarkanlah pintaku
Sampaikan padanya
Walau takkan mungkin bersatu
Di hatiku selalu mencintainya

Andai ku mampu kembali
Mengulang sekali lagi

Namun telah kau tentukan
Harus ku terima

Tuhan dengarkanlah pintaku
Sampaikan padanya
Walau takkan mungkin bersatu
Di hatiku selalu mencintainya





 


Minggu, 03 Juli 2011

Tanyakan

Bukannya ingin melawan takdir,
atau malah marah terhadap takdir.
Bukan karena apa atau siapa.
Bukan juga kesal apalagi menyesal.
Hanya sajaa aku belum cukup memahami mengapa dan untuk alasan apa
semua ini terjadi


Mesin waktu,
kurasa semua orang ingin memilikinya.
Tapi untuk apa?
Apakah untuk mengulang apa yang telah terjadi?
Siapa yang bisa menjamin dengan memilih jalan yang berbeda semuanya akan berbeda?
Ga ada kan?


Kadang dalam mengambil langkah,
keraguan itu datang.
Hingga membuatku takut dalam melangkah.


Kadang dalam mengambil langkah,
keyakinan itu juga datang.
Hingga membuatku lupa berhati-hati
dalam melangkah


Aku tak pernah tahu
dan takkan pernah tahu.
Apakah jalan yang kuambil ini benar atau salah.
Karena memang siapa peduli?
Bukankah kita takkan pernah tahu sebelum kita sendiri yang melangkah
diatasnya?


Kini yang aku tahu pasti
aku telah memilih jalan.
Yah meskipun nantinya akan ada kerikil-kerikil kecil
yang membuat kakiku berdarah
Toh sakit punya obat
Seperti kata mutiara 'semua akan indah pada akhirnya'
Ya, aku percaya.


Jadi,
aku takkan pernah berhenti melangkah
Walau hujan terus menghantui
Walau angin mencoba menghalangi
dan lubang selalu menghampiri


Sampai nanti akhirnya akan kutemukan keindahan dari keindahan
yang nyata..


  

Sabtu, 11 Juni 2011

GROGI

Grogi itu penyakit penyakit penyakit. Aku menyebutnya sebagai penyakit. Datengnya ga permisi, ga pernah diharapkan dan malah mengacaukan semuanya. Dan yang paling menyesakkan, kalau dia udah dateng nyembuhinnya susah banget. Penyebab grogi juga macem-macem, menurut aku sendiri sih aku suka grogi kalo ada sesuatu yang menurutku sangaaaaat penting. Berikut gejala grogi :
  1. Keringet dingin
  2. Gemeteran
  3. Bulu kuduk berdiri
  4. Bawaannya kebelet :p
  5. Ga bisa mikir fokus
Nah kalau kamu ngerasain semua itu kemungkinan besar terserang penyakit grogi. Eit eit jangan takut dulu, walaupun nyembuhinnya susah tapi bukan ga mungkin kan bisa disembuhin? Caranya? To my mind, nyembuhin grogi bisa dengan memikirkan apa saja yang perlu dipikirkan, atau juga tarik nafas dalem-dalem terus hembusin. Lakuinnya berkali-kali. Bisa juga dengan ngomong (baca:ngobrol). Kalau aku sendiri sih, cara yang paling ampuh ya ngobrol karena ya kalo udah ngobrol sambil becandaan mah udaaaaah deh, lupa aja sama penyakit groginya. Dan jadinya enjoy sendiri. Tapi, semua itu juga tergantung individu masing-masing. Yang penting, jangan takut sama grogi lawan aja dia ntar mati sendiri.

Minggu, 15 Mei 2011

On The Night Like This

 


On the night like this
There's so many things I want to tell you
On the night like this
There's so many things I want to show you

Cause when you're around
I feel safe and warm
When you are around
I can fall in love every day

In the case like this
There are a thousand good reasons
I want you to stay

  

Heaven on Earth

 

Tak terhitung sudah berapa kali ini terjadi...
Jatuh dan membuatku merasa kecil di dunia ini. Kecewa dan membuatku berhenti untuk percaya orang lain. Dikhianati dan membuatku pesimis terhadap cinta. Seperti burung kecil yang baru terbang, dunia menyuruhku untuk belajar semua hal dalam waktu singkat. Aku dipaksa untuk menentukan segala-segalanya seorang sendiri. Tiba-tiba saja, hidup dewasa tidak semenyenangkan di pikiranku selama ini.

Tapi kau selalu siap berdiri di belakangku...
Kau tetap menyemangati dan berkata semuanya akan baik-baik saja. Tak putus-putusnya yakin aku bisa mencapai apa pun yang kuinginkan di saat yang lainnya benar-benar meragukanku.
Kau membuatku merasa berharga.

Jujur saja, aku lelah berjuang terus. Tapi demi dirimu aku belum akan menyerah dulu. Mungkin aku harus berusaha lebih keras. Mungkin aku harus mencoba sekali lagi- entahlah.
Aku tidak akan mengeluh...

Kau membuatku sadar,
ternyata sejak awal, aku tak pernah dibiarkan sendirian.


source --> Heaven on Earth (hanya kau yang paling mengerti)

Sabtu, 26 Maret 2011

Self-Confidence





Akhirnya, tibalah aku pada tempat itu
Tempat dimana sisi kelam dalam hidupku berada
Tempat dimana aku tersesat dalam kegelapan,
tanpa setitik pun cahaya
Tempat dimana aku kehilangan seluruh kepercayaan diriku
Tempat dimana awan hitam kelabu menari-nari,
seolah menyambut datangnya hujan air mata.


Walau kadang diri ini menepis akan adanya lubang ditengah jalan itu.
Walau sekuat apa pun diri ini berusaha untuk mengabaikannya.
Walau sudah mati-matian aku mencari secercah cahaya yang hilang itu,
dalam diriku..


Namun, nyatanya sisi kelam perjalanan hidup itu pasti akan datang,
cepat atau lambat
Meskipun aku sudah berusaha keras untuk tidak menapakkan,
diatasnya.


Ketika bahagia itu datang,
Ia membiarkanku larut dalam tawa
Hingga membuatku lupa sejenak akan lubang ditengah jalan itu.
Ia membuatku merasa paling beruntung,
Hingga membuatku lupa sejenak akan orang-orang yang kurang beruntung,
disekelilingku.


Sampai saat kekejaman dunia membangunkanku,
Ia mengabaikanku,
Menjauhiku,
Menyeretku dalam lubang ganas,
Yang saat itu telah kulupakan
Aku mencari dan bertanya,
Siapa aku? Ada apa dengan diriku? Ada apa dengan dunia?
Mengapa ia begitu tega menjatuhkanku?
Mengapa dulu ia menerbangkanku?
Mengapa ia memusuhiku?


Hingga tanya itu pun terjawab,
Bahwa pikiran itu hanya bayang-bayang yang kubuat sendiri,
Hanya khayalan konyol yang muncul tiba-tiba,
ketika kepercayaan diri ini hilang.


Ya, aku dikhawatirkan dengan bayanganku sendiri.
Yang seharusnya tak perlu kukhawatirkan.
Yang seharusnya kubuang jauh-jauh.
Karena, sebenarnya bayanganku tak akan menyakitiku.


Hidup memang kadang tak adil.
Ia kadang begitu kejam,
dihempaskannya diri ini pada jurang kepahitan.
Tapi, ia juga kadang begitu indah,
dibawanya diri ini pada awan kebahagiaan.


Hidup juga mengajarkanku banyak hal
Lewat tawa,
Lewat tangis,
Lewat bahagia,
Lewat derita,
Lewat kemenangan,
Dan.. kekalahan




Ps : Untuk aku dan kau, ingatlah masih ada Allah bersama kita. Dia berada di arsynya di langit ke tujuh . Selalu mengawasi dan membantu kita. Dia selalu ada disaat yang lain tiada. Yang selalu membuat hati resah menjadi tenang.  Yang selalu mendengar disaat hingar bingar terdengar. Karena Allah ada untuk hamba-Nya yang percaya akan ada-Nya :’)
 

Selasa, 25 Januari 2011

When You Say


"I can't solve it" God tells you "I will direct you"

"It's impossible" God tells you "Everything is possible"

"I feel all alone" God tells you "Never will I leave you, never will I forsake you"

"I can't do it" God tells you "I will help you"

"I don't deserve forgiveness" God tells you "I have forgiven you"

"I am afraid" God tells you "Do not fear for I am with you. I strengthen you up"

"I am tired" God tells you "Come to me, all you who are weary and burdened and I will give you rest"

"No ones really loves me" God tells you "I love you"

"I don't know how to go on" God tells you "I will show you the way"

and when you want to know everything else that God wants to tell you read the Qur'an


ps : i got it from bulletin board contest last saturday. hope it will help you as much as it help me and i'm just sharing, not teaching.




 

Senin, 24 Januari 2011

Kala Malam Itu


Aku menutup bukuku, kusudahi belajar malam ini. Sepertinya perutku sudah merengek-rengek minta diisi. Aku berjalan menuju dapur kulihat ada sambal, telur mata sapi, dan tumis kangkung di meja. Langsung saja aku mengambil piring beserta nasi dan lauk pauk. Aku makan dengan lahapnya. Tetapi aku mendengar ada rengekkan seperti biasa dari dapur. Aku berusaha untuk tidak mempedulikan rengekkan itu dan melanjutkan makan.Perutku yang kosong tadi pun telah terisi kembali. Selesai makan malam, aku membuka laptop kesanganku dan mulai menulis.

Aku memang menikmati saat aku menulis, yah walaupun tidak bisa dibilang aku suka, tapi aku cukup menikmatinya. Karena dengan menulis aku bisa mencurahkan semua perasaanku. Dengan menulis aku merasa seperti apa yang mengganjal di hati ini tertumpahkan dengan sendirinya. Ya, dengan menulis aku merasa cukup bahagia. Mungkin, dulu seperti kebanyakan orang, aku pernah berpikir menulis itu membosankan, tidak asik, sulit dan hanya membuang-buang waktu. Namun, aku sadar persepsi seperti itu muncul karena aku belum mencoba, juga karena aku tak berusaha menikmatinya.

Persepsi seperti itu lenyap perlahan ketika aku mulai membuat blog pribadi-ku. Awalnya, aku pun tak berniat untuk membuatnya. Tetapi, entah mengapa saat melihat saudara kembarku dan teman-temanku mulai menulis di blog pribadi-nya, aku pun juga ingin mencobanya. Dan dari situlah awal mula aku merasa senang menulis. Karena dengan sarana itulah aku belajar untuk menumpahkan segala yang terpenjara diotakku. Selain itu, menulis juga begitu berguna untuk mengingat kejadian-kejadian yang perlu diabadikan. Mengingat semakin bertambahnya umur, kemampuan memori otak manusia pun berkurang pula. Bukankah sayang jika ada pengalaman mengesankan, mengembirkan ataupun penuh hikmah terlewat begitu saja? Lagipula ada salah satu kata mutiara bilang : “Pengalaman adalah guru terbaik”.

Sayangnya, akhir-akhir ini aku sudah mulai jarang bisa menyisihkan sebagian waktuku untuk sekedar menulis kejadian dalam hidupku. Sebenarnya, ingin kutuangkan lagi tetes-tetes kata dalam dinginnya udara yang bercampur gas karbon monoksida. Tapi sekolah, tugas,ujian demi ujian, les ataupun aktivitas lainnya di sekolah menengah atas ini cukup menyita habis waktuku, dan mungkin juga otak dan tenagaku. Walaupun begitu, jika ada waktu luang aku menyempatkan untuk mengisi blog-ku. Selesai menulis di blog pribadi-ku, kaki ini mengajakku kebagian ruang tamu. Mataku melihat kearah teras depan, tepatnya dibagian ayunan. Ingatanku langsung tertuju pada tiga tahun yang lalu. Dulu, ketika malam tiba aku , saudaraku dan kadang juga sepupu-sepupuku suka menghabiskan waktu disini bersama nenek. Baik hanya untuk melihat bintang ataupun bercerita tentang apa saja. Namun sekarang, itu hanyalah sebuah kenangan, kenangan indah bersama nenek yang kuingin akan tetap selalu melekat di otak ini.

Masa lalu dan kenangan. Selalu ada getar aneh menyelimuti diri untuk mengingat lagi yang telah lalu. Apapun itu bagiku bagai mimpi dan misteri yang bergentayangan di otak, mirip fantasi yang terpatri dibatasi ruang dan waktu. Saat ini akan menjadi masalalu pada dua, tiga, satu, atau empat puluh tahun lagi, bahkan satu detik yang baru saja terlewatkan tak kan bisa terganti dan terulang. Sedangkan kenangan. Terbuat dari apakah kenangan itu? Kenangan itu seperti diciptakan kembali oleh waktu, membuat masa lalu tidak pernah berlalu.

Namun kini, aku sudah jarang melihat bintang, seperti dia mulai malu-malu untuk menampakkan keindahannya. Bahkan langitpun terlihat selalu hitam, sepertinya langitpun enggan diterangi oleh bintang karena bumi dengan begitu sombongnya menggantikan cahaya-cahaya dilangit sana. Kota telah menjadi begitu gemerlapan oleh lampu-lampunya sehingga batas antara bumi dan langit seakan lenyap. Cahaya bintang tersamarkan oleh megahnya gemintang kota.

Aku pun melangkahkan kaki kembali ke kamar, sepertinya mataku sudah tidak kuat untuk terus selalu terbuka. Dia menyuruhku istirahat dengan memberatkan penglihatanku. Begitu Allah menyayangi kita sampai untuk istirahatpun Allah mengingatkan, agar esok kita tidak mengantuk dan dapat kembali beraktivitas seperti biasa. Perlahan mata ini terpejamkan seraya mulut ini melafazkan sebuah do’a. Bismikallahumma ahya wa bismika amud. Amin.




Kamis, 06 Januari 2011

Salamku



Sampaikan salamku pada bulan,
yang bersembunyi dibalik awan,
yang malu-malu memberikan kelembutan
Sampaikan salamku pada hujan,
waktu gemericiknya menghapus kepenatan

          Sampaikan salamku pada matahari,
          yang belakangan lebih sering bersembunyi
          Sampaikan salamku pada pelangi,
          yang datangnya saat hujan pergi,
          yang t'lah lama tak menghampiri

Sampaikan salamku padanya,
pada burung yang berkicau,
pada gunung yang menjulang,
pada bumi yang terbentang

          Sampaikan salamku,
          salamku pada alam yang bertasbih


ps : this poem was made when my homeroom teacher would like to take the value of Bahasa Indonesia lesson :p




Derita Saudaraku, Deritaku juga

Surat kecil ini saya temukan saat sedang asik merapikan rak belajar, saya mendapatkannya saat saya masih duduk di kelas 8 smp, waktu itu saya masih bergabung di club sastra sekolah saya. Saya harap dengan membaca surat ini teman-teman dapat terbuka hatinya, tergugah batinnya, termenung karenanya dan bersyukur atas apa yang  telah teman miliki saat ini. Inilah isi suratnya :

                                                                                           Palembang, 07 Januari 2009
                                                                                           Umat Muslim
                                                                                           Di dunia.

Assalamu'alaikum wr. wb.
Tulisan ini telah tertata rapi dalam hati, kini kucoba untuk memberanikan diri untuk mengungkapkan apa yang terdesak dalam hati. Perkembangan dunia di zaman modern ini semakin dapat dirasakan enak daripada zaman-zaman sebelumnya. Dan mungkin keadaan kehidupan manusia di zaman sekarang sudah dapat digambarkan dengan pasti. Namun itu semua tak pernah lepas dari campur tangan sang Khalid yaitu Allah swt., seperti yang kita tahu bahwa Allah akan menolong umatnya selagi umat itu masih menolong saudaranya. Dan rasanya kalimat itu bukannya menjadi pesan permanen yang akan selalu diingat oleh setiap umat manusia di muka bumi, malah itu bisa dirubah menjadi tindakan kejam dan pahit yang disebabkan sikap individualisme.

Dengan berkembangnya kemajuan dunia, semakin bertambah pula penderitaan manusia, yang lebih menyedihkannya lagi yang banyak menderita adalah orang-orang yang tak bersalah. Mungkin itu semua disebabkan oleh keegoisan dan sikap individual dan keserakahan makhluk Tuhan yang tak memikirkan dampak dari apa yang telah diperbuat. Dan dalam hal ini mana ada yang mau rela bertanggung jawab, malah saling menyalahkan dan timbul fitnah-fitnah yang sungguh urka di mata Allah.

Coba kita liat saudara kita di Palestina. Mungkin kita di Indonesia dapat mendengar lantunan lagu yang indah. Namun mungkin saja telinga mereka diperdengarkan terus dengan dentuman senjata yang membuat mereka seolah-olah akan kehilanga dunia. Mungkin di Indonesia kita dapat menikmati hidangan makanan yang lezat, tapi apa? Mungkin saudara-saudara kita hampir mati kelaparan. Kita di Indonesia masih bisa tertawa dan bersenang-senang. Sedangkan saudara kita di Palestina terus menangis dan sungguh menderita. Di Negara kita tercinta kita bisa masih bisa menikmati anugerah kehidupan. Tapi apa yang dirasakan saudara-saudara kita disana? Mereka seakan-akan beradda diujung kematian.

Karena keserakahan semua makhluk Tuhan yang selalu ingin lebih dan tidak merasa cukup dengan apa yang telah diberikan. Semua masalah itu terjadi karena terlalu keserakahan makhluk Allah untuk memiliki tambang minyak yang dimiliki Palestina. Sehingga terjadilah kesalahpahaman antar mereka. Sebenarnya masih ada jalan keluar untuk itu semua. Contohnya bagi hasil ataupun bekerja sama. Seharusnya itu semua harus difikirkan secara logis bukan malah dengan emosi yang tinggi.

Dimana hati nurani makhluk Tuhan yang pada dasarnya semua ingin menjadi kekasih Allah? Apakah ini pantas disebut orang-orang yang menjadi kekasih Allah kelak? Yag ditimbulkan hanyalah derita yang tiada tahu kapan akan usai. Rasa takut, rasa marah, rasa benci dan kessal, rintihan dalam hati, serta jerit tangis kaki-kaki mungil yang tiada berdosa telah mewarnai sebagian kehidupan saudara kita. Mereka adalah saudara kita mana mungkin kita rela saudara kita ditindas dan menderita. Mungkin kita ingin marah, tapi itu semua bukan penyelesaian. Namun perih hati ini ingin terus selalu menghibur dan memberikan kebahagiaan pada semua saudara-saudaraku. Saudaraku bahagia, akupun ikut bahagia. Namun, jika saudaraku menderita. Itu juga akan menjadi penderitaanku. Semoga Allah swt. mendengarkan doaku yang tiada bisa berbuat banyak hal. Tapi kami semua yakin Indonesia tersenyum, Palestina bisa!

                                                                                                    Hormat saya,

                                                                                                    Hamba Allah