"And I look towards the sky as the raindrops mix with the tears I cry" - Unknown
Aku pikir, dengan begini keadaannya akan membaik. Aku pikir, dengan begini aku akan lega. Aku pikir, ini yang terbaik. Tapi ternyata...aku pikir segala yang kupikir tadi tidak sepenuhnya benar. Ini nyatanya lebih terasa rasanya dari apa yang kubayangkan sebelumnya. Nyatanya, sesuatu yang sudah 'biasa' aku rasakan hingga akhirnya aku terbiasa malah kini belum bisa membiasakanku. Rasanya ini yang pertama, ya benar ini memang yang pertama. Tapi kenapa menyerah begitu saja? Padahal sesungguhnya aku ingin ini hanya satu-satunya, cukup sekali ini. Aku nggak tahu bagaimana kelanjutan ceritanya. Yang jelas, sesuatu itu masih ada. Ini sulit, bukan, bukannya memang sulit hilang. Hanya saja, aku belum ingin menghilangkan itu, sungguh. Kenapa? Karena aku percaya, itu saja. But, thanks for your laughing, smiling, jokes, crazying, jealousy, roses, frog and also the memories you given to me. Honestly, i really wouldn't change a thing, even a little...
"I don't want to be your number one, number one implies there is number two maybe number three. i just want to be your only one" (still remember this one?)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar