Tampilkan postingan dengan label poems. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label poems. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 26 Maret 2011

Self-Confidence





Akhirnya, tibalah aku pada tempat itu
Tempat dimana sisi kelam dalam hidupku berada
Tempat dimana aku tersesat dalam kegelapan,
tanpa setitik pun cahaya
Tempat dimana aku kehilangan seluruh kepercayaan diriku
Tempat dimana awan hitam kelabu menari-nari,
seolah menyambut datangnya hujan air mata.


Walau kadang diri ini menepis akan adanya lubang ditengah jalan itu.
Walau sekuat apa pun diri ini berusaha untuk mengabaikannya.
Walau sudah mati-matian aku mencari secercah cahaya yang hilang itu,
dalam diriku..


Namun, nyatanya sisi kelam perjalanan hidup itu pasti akan datang,
cepat atau lambat
Meskipun aku sudah berusaha keras untuk tidak menapakkan,
diatasnya.


Ketika bahagia itu datang,
Ia membiarkanku larut dalam tawa
Hingga membuatku lupa sejenak akan lubang ditengah jalan itu.
Ia membuatku merasa paling beruntung,
Hingga membuatku lupa sejenak akan orang-orang yang kurang beruntung,
disekelilingku.


Sampai saat kekejaman dunia membangunkanku,
Ia mengabaikanku,
Menjauhiku,
Menyeretku dalam lubang ganas,
Yang saat itu telah kulupakan
Aku mencari dan bertanya,
Siapa aku? Ada apa dengan diriku? Ada apa dengan dunia?
Mengapa ia begitu tega menjatuhkanku?
Mengapa dulu ia menerbangkanku?
Mengapa ia memusuhiku?


Hingga tanya itu pun terjawab,
Bahwa pikiran itu hanya bayang-bayang yang kubuat sendiri,
Hanya khayalan konyol yang muncul tiba-tiba,
ketika kepercayaan diri ini hilang.


Ya, aku dikhawatirkan dengan bayanganku sendiri.
Yang seharusnya tak perlu kukhawatirkan.
Yang seharusnya kubuang jauh-jauh.
Karena, sebenarnya bayanganku tak akan menyakitiku.


Hidup memang kadang tak adil.
Ia kadang begitu kejam,
dihempaskannya diri ini pada jurang kepahitan.
Tapi, ia juga kadang begitu indah,
dibawanya diri ini pada awan kebahagiaan.


Hidup juga mengajarkanku banyak hal
Lewat tawa,
Lewat tangis,
Lewat bahagia,
Lewat derita,
Lewat kemenangan,
Dan.. kekalahan




Ps : Untuk aku dan kau, ingatlah masih ada Allah bersama kita. Dia berada di arsynya di langit ke tujuh . Selalu mengawasi dan membantu kita. Dia selalu ada disaat yang lain tiada. Yang selalu membuat hati resah menjadi tenang.  Yang selalu mendengar disaat hingar bingar terdengar. Karena Allah ada untuk hamba-Nya yang percaya akan ada-Nya :’)
 

Kamis, 06 Januari 2011

Salamku



Sampaikan salamku pada bulan,
yang bersembunyi dibalik awan,
yang malu-malu memberikan kelembutan
Sampaikan salamku pada hujan,
waktu gemericiknya menghapus kepenatan

          Sampaikan salamku pada matahari,
          yang belakangan lebih sering bersembunyi
          Sampaikan salamku pada pelangi,
          yang datangnya saat hujan pergi,
          yang t'lah lama tak menghampiri

Sampaikan salamku padanya,
pada burung yang berkicau,
pada gunung yang menjulang,
pada bumi yang terbentang

          Sampaikan salamku,
          salamku pada alam yang bertasbih


ps : this poem was made when my homeroom teacher would like to take the value of Bahasa Indonesia lesson :p