Kamis, 09 September 2010

The Last Ramadhan in This Year

"taqobbalallahu minna wa minkun syiamanaa wa syiamakum.. minal aidin wal faidin kullu amiin.. waa antum bikhoir.."



Ketika waktu terasa lebih cepat, kata orang karena kita terlalu asik dengan masa depan sehingga lupa akan keadaan sekarang. Tapi kaya’nya buat Ramadhan ini waktu terasa lebih cepat karena saya terlalu asik dengan segala rutinitas sekolah baru saya, dari mulai awal Ramadhan yang diisi dengan kegiatan Pesantren Ramadhan kemudian proses belajar mengajar yang juga hampir gak pernah absen walaupun puasa-puasa. Sekarang, ga terasa aja udah mau Idul Fitri (lagi) yeah.

Saya gak tau musti sedih, seneng, bahagia atau apalah. Jujur, saya senang karena Allah masih memberikan nikmat-Nya untuk kami bisa bertemu dengan Idul Fitri tahun ini. Saya senang karena saya masih bisa merayakan Idul Fitri bersama keluarga saya lengkap kap kap kap. Saya senang karena sodara-sodara saya yang dari berbagai daerah dan kota pada ngumpul disini semua buat sama-sama ngerayain hari yang Fitri ini. Tapi, saya juga sedih kalo inget Ramadhan tahun ini bakal berakhir. Saya sedih kalo inget ibadah saya di bulan ini  masih belum sempurna atau kurang maksimal. Saya sedih karena mau ga mau harus pisah dengan bulan yang pernuh rahmat dan barokah serta ampunan ini. Kita sama-sama ga tau kan apakah bakal ketemu lagi sama Ramadhan tahun depan? Nah, itu yang buat saya semakin sedih dan berdosa karena belom 100% memanfaatkan bulan Ramadhan tahun ini.

Bener kata pepatah “penyesalan itu selalu berada di akhir”. Kenapa kita baru sadar kalo sayang banget nyia-nyiain bulan ini ketika bulan ini akan berakhir? Apakah kita sudah merasa bahwa puasa kalian semuanya bakal diterima? Apakah amalan-amalan kita bakal diterima? Apakah ibadah kita sudah maksimal di bulan Ramadhan ini? Apakah kita menjalani ibadah ini karena terpaksa atau bener-bener mencari ridho Allah? Pertanyaan-pertanyaan itu ga perlu dijawab, cukup jawab di hati kalian. Karena hati ga mungkin bohong. Karena sesungguhnya yang paling jujur itu adalah suara hati kita. Yeah, hiduplah dengan hatimu, karena ia tidak bisa dibohongi dan senantiasa selalu memberitahumu apa yang seharusnya dilakukan.

Terakhir, saya, kamu, dia dan kita semua cuma bisa berharap dan berdoa supaya bisa dipertemukan dengan Ramadhan dan Idul Fitri tahun depan, tetap dengan keluarga yang lengkap, hati yang semakin bersih, jiwa yang semakin kuat, nikmat yang tiada henti-hentinya dan tentu iman yang semakin kuat dan kokoh.

Ya Allah, hamba mohon jika Engkau berkehendaki, jika Engkau ridho beri kami nafas , beri kami hidup , dan beri kami iman serta beri kami kekuatan untuk bisa bertemu dengan Ramadhan-Ramadhan tahun berikutnya. Ya Allah, dosa yg aku kerjakan amat kecil jika dibandingkan dengan besarnya ampunan-Mu. Jika Engkau hendak mencelakakanku, gelaplah segala jalan yg kutempuh. Tak seorang pun kuat kuasa mempertahankanku. Karena itu Ya Allah, sempurnakanlah awal hikmah-Mu sampai ke ujungnya & jangan Engkau cabut apa yg telah Engkau karuniakan..

Allahuakbar wallahuakbar wallahuakbar, laa ilaha ilallahu wallahuakbar. Allahu akbar walillahilham ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar